TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) akan meluncurkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk masyarakat miskin, Kamis (6/6/2013) besok.

Program KPS akan menyasar 15,5 juta rumah tangga miskin dan masyarakat yang tergolong rentan, atau sekitar 25 persen dari penduduk Indonesia.

"Kartu Perlindungan Sosial adalah cara yang diperbarui dari program Raskin (beras miskin), sebagai salah satu komponen penting mengatasi kemiskinan, dilengkapi dengan kartu perlindungan sosial," ujar Menkokesra Agung Laksono, saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Dengan memiliki KPS, lanjutnya, pengguna akan mendapatkan beras 15 kilogram setiap bulan, kecuali Bulan Juni, Juli, dan September mendapatkan 30 kilogram.

Agung menjelaskan, penyaluran KPS akan dilakukan PT Pos Indonesia, dan tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

Selanjutnya, kartu tersebut akan terintegrasi dengan program pengentasan atau bantuan untuk masyarakat miskin.

"Untuk mendapatkan manfaat program miskin, seperti BLSM atau BSM. Penyatuan satu kartu untuk kegunaan bermacam-macam. Tapi, sekarang hanya untuk raskin," urai Agung.

Kartu tersebut nantinya dilengkapi identitas, barcode, dan informasi lain, sehingga tidak bisa digunakan orang lain atau berpindah tangan. (*)