Disindir Ruhut Partai Tidak Macho, Menteri Sosial Tak Masalah
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, enggan mengomentari perkataan Ruhut Sitompul yang
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, enggan mengomentari perkataan Ruhut Sitompul yang menyebut partainya sebagai partai yang tidak macho.
"Saya nggak ada masalah, kita kan pembantu pemerintah. Biasa saja," ujar Salim di Kementerian Koordinator dan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Salim pun tidak terlalu banyak mengomentari mengenai sikap PKS terkait rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan minyak (BBM). Menurut Salim, sikap PKS akan ditentukan DPP apakah setuju atau tidak setuju.
Salim pun nampaknya pasrah apabila PKS dikeluarkan dari koalisi dan dia kehilangan jabatannya sebagai menteri sosial. "Kapan aja. Itu hak pemerintah, hak presiden," tegas bekas duta besar Indonesia untuk Arab Saudi itu.
Sebelumnya, PKS tidak menghadiri rapat setgab tadi malam yang dilaksanakan di kediaman wakil presiden Boediono yang membahas kenaikan harga BBM. Sikap PKS tersebut membuat geram politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Ruhut pun mencap PKS tidak gentleman, macho, karena tidak hadir rapat setgab sementara spanduk penolakan kenaikan harga BBM PKS ramai bertebaran dimana-mana.
"Kita udah tahu kan? PKS kan nggak macho, nggak gentleman. Ya sudah lah," ujar Ruhut tadi pagi di Mahkamah Konstitusi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.