TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana suap pengadaan Alquran dan Lab Komputer di Kemenag, Dendy Prasetya mengaku sempat dikorek penyidik KPK terkait peran Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dalam proyek tersebut.

"Ya ada beberapa pertanyaan (mengenai Priyo)," kata Dendy usai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Rabu (5/6/2013) malam. Direktur PT Karya Sinergi Alam Indonesia (KSAI) itu diperiksa 13 jam sebagai saksi.

Terkait Priyo, Dendy tidak membantah bila dia dan ayahnya, Zulkarnaen Djabar pernah membicarakannya melalui telepon mengenai dugaan korupsi Alquran itu. Hal itu dalam kaitan proyek Alquran. Namun, ia kembali menegaskan komunikasi tersebut terjadi berkat Fahd A Rafiq.

"Seperti yang saya sampaikan, itu awalnya dari keterangan saudara Fahd," kata Dendy.

Saat ditanya Prio lebih jauh, Dendy enggan menjelaskannya lagi. Dia berdalih pada pemeriksaan hari ini, penyidik lebih fokus mendalami keterlibatan mantan Direktur Urusan Agama Islam di Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Jauhari sebagai tersangka.

"Ya saya sampaikan apa adanya," kata Dendy.