TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari sekian alasan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah harga BBM Indonesia yang sangat murah. Pertanyaannya, apakah benar harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia itu paling murah sedunia?

Iskandar dari Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), mengatakan wajar jika harga BBM di Indonesia murah kualitas BBM di Indonesia memang paling rendah. Berbeda dengan kualitas BBM di luar negeri yang lebih tinggi.

"Sangat wajar bensin premium Ron 88 di Indonesia dipasarkan Rp 4.500 / liter. Sangat wajar karena kualitas bensin premium yang lebih rendah dan tidak layak digunakan kendaraan berstandar Euro 1 pun," ujar Iskandar dalam diskusi di sekretariat PMKRI, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).

Menurut Iskandar selama ini penetapan harga BBM bersubsidi menggunakan acuan MOPS (Mid Oil Plats Singapore) yakni harga rata-rata menurut MOPS ditambah alpha sebagai profit margin bagi Pertamina.

Tahun 2010 misalnya, kata Iskandar, saat harfa crude oil dunia pada level US Dollar 80/ BBL, harga menurut MOPS adalah Rp 5.617 / liter. Yakni bensin dengan kualitas Ron 92, kadar benzene maksimal 2,5 persen, kadar aromatic maksimal 40 persen, kadar olefin maksimal 20 persen dan kadar belerang maksimal 500 ppm.

"Ringkasnya bensin ini berkualitas sebagai patokan penetapan harga premium yang kualitasnya lebih rendah Ron 88  kadar benzene lima persen, kadar aromatic 50 persen, kadar olefin 35 persen," ujar Iskandar.

Vietnam sendiri menetapkan harga BBM Rp 9.000 / liter untuk kendaraan berstandar Euro 2, Malaysia menjual Rp 6.080 / liter (Euro 2), India menjual Rp 12.000 / liter (Euro 2), Amerika Serikat menjual Rp 8.970 / liter.

Harga di Amerika Serikat adalah BBM berkualitas kategori 4 berdasarkan standar WWFC (World Wide Fuels Charter) yakni kualitas BBM yang ditetapkan oleh asosiasi industri mobil dan minyak sedunia.

Sementara premium di Indonesia dipatok dengan harga Rp 4.500 / liter.  Kualitas tersebut tidak masuk satu kategori pun menurut standar WWFC.

"Jika memang pemerintah berniat mengabaikan situasi ekonomi masyarakat dengan mengambil kebijakan menaikkan harga BBM, pemerintah harus meningkatkan terlebih dahulu kualitas BBM di Indonesia memenuhi syarat kebutuhan kenderaan bermotor yang diadobsi di Indonesia yakni Euro 2," katanya.