Tribunnews.com, Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menegaskan rusuh di KJRI Jeddah Arab Saudi akan dilaporkan pihak Kementerian Luar (Kemenlu) RI.

"Tapi saya belum bisa konfirmasi apakah laporan tersebut sudah diterima (Presiden) atau belum. Kita akan ikuti terus klanjutannya. Tentunya Bapak Presiden dari sumber apapun akan ikuti apa yang terjadi," kata Faizasyah di kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (10/6/2013).

Mengenai jumlah korban, Faizasyah mengatakan sedang diverifikasi. "Yang kami ketahui ada 1 petugas Satpam luka parah dan dirawat di rumah sakit setempat. Tapi apakah ada korban lain trus di-update. Korban tewas sedang dipastikan," kata dia.

Pemerintah, kata Faizasyah, bisa  memaklumi kondisi saat itu sangat kalut dimana  ribuan warga memaksakan mendapat pelayanan.

"Sebenarnya saat itu sudah ada himbau dari keamanan diplomatik setempat tidak dilakukan pelayanan karena kondisi tidak kondusif. Dalam kondisi seperti itu dimana banyak kebingungan, ketidaknyamanan, tentunya bisa diantisipasi," kata Faizasyah. (Aco)