Didik: Djoko Susilo Mengatur Harga Alat Simulator
Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo mengungkapkan harga alat simulator R2 dan R4 pada proyek tahun 2011 ditentukan
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo mengungkapkan harga alat simulator R2 dan R4 pada proyek tahun 2011 ditentukan langsung oleh Irjen Pol Djoko Susilo.
Dirinya mengaku selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek simulator harus berpatokan pada keputusan Djoko, walaupun dalam dakwaan jaksa diketahui harga alat-alat tersebut ternyata sudah digelembungkan.
"Yang menentukan HPS itu Kakor (Kakorlantas). HPS sesuai arahan kakor," ujarnya saat bersaksi untuk Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Didik Purnomo saat proyek berjalan merupakan Wakil Kepala Korlantas Polri sementara Irjen Pol Djoko Susilo merupakan Kepala Korlantas Polri.
Dalam dakwaan Djoko Susilo, harga perkiraan sendiri untuk alat simulator roda dua senilai Rp 80 juta per unit. Namun, agar tidak dicurigai, Djoko menyamarkannya dengan harga Rp 79.930.000.00 per unit.
Adapun, alat simulator roda empat, harga perkiraan sendiri senilai Rp 260 juta. Agar tidak dicurigai, Djoko menyamarkannya dengan angka Rp 258.917.000.00 per unit.