Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Mengaku Sudah Tahu Dikeluarkan Dari Setgab

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku sudah mengetahui akan dikeluarkan dari koalisi pemerintahan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PKS Mengaku Sudah Tahu Dikeluarkan Dari Setgab
IST
Fahri Hamzah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku sudah mengetahui akan dikeluarkan dari koalisi pemerintahan. Demikian disampaikan Wasekjen PKS Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

"Pertengahan pekan lalu, seseorang dari pihak Istana sudah memberitahu salah seorang menteri PKS, PKS sudah dikeluarkan dari koalisi," kata Fahri.

Mendapat informasi tersebut, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) menggelar pertemuan dengan majelis syuro pada hari ini. "Karena yang bersangkutan diberitahu, Presiden SBY menulis surat secara resmi kepada partai tentang pemberitahuan itu," tuturnya.

Fahri mengaku PKS dijanjikan diberikan surat keluar koalisi pada Sabtu pekan lalu. Namun hingga Senin kemarin surat tersebut tidak kunjung datang.

"Karena itu acara Majelis Syuro dibatalkan. Itulah perkembangan yang ada. Kita sedang menunggu kelanjutan pemberitahuan lisan pihak istana. Ini informasi yang valid dan serius," kata Anggota Komisi III itu.

Untuk itu, PKS menilai wajar jika pihaknya tidak diundang pertemuan setgab semalam di JCC, Jakarta. Hal itu membuktikan PKS sudah dikeluarkan dari Setgab. "Tetapi akan ada surat menyusul dari Presiden. Tetapi surat itu belum ada," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ketika ditanyakan siapa pihak istana yang menginformasikan dikeluarkan setgab, Fahri enggan mengungkapkannya. Ia mengatakan PKS tinggal menunggu surat keputusan tersebut.

"Kalau ada surat, kita akan mengadakan pertemuan Majelis Syuro, tentu ada hal-hal yang harus direspons secara kolektif meskipun ada celah lebih cepat daripada Majelis Syuro. Tapi itu domain Majelis Syuro. DPTP yang memutuskan tindak lanjut menyikapi surat itu," katanya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas