TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah kader dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendengar kabar partainya akan didepak dari koalisi beberapa hari lalu. Namun  kabar itu belum bisa dipercaya jika belum ada surat resmi dari SBY selaku ketua Setgab, koalisi partai  politik pendukung pemerintah.

Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Abdul Hakim mengatakan sebelum ada surat resmi dari SBY mengeluarkan PKS dari koalisi maka partainya belum bisa merespon informasi tersebut.

"PKS akan merespon hal tersebut melalui sidang Majelis Syuro jika surat resmi dari SBY sudah diterima mengenai kelanjutan PKS dalam koalisi," kata Abdul Hakim ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (12/6/2013).

Sebelumnya Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah mendengar kabar seorang utusan Istana Presiden sudah membisiki menteri dari PKS kalau partai itu akan dikeluarkan dari koalisi menyusul sikapnya berlawanan dengan pandangan koalisi mendukung kenaikan harga BBM.