Presiden SBY: Ini Keputusan Pahit
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kenaikan harga BBM merupakan salah satu solusi
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kenaikan harga BBM merupakan salah satu solusi dari upaya pemerintah menyelamatkan perekonomian.
"Meskipun saya tahu unsur-unsur pemerintah memberikan penjelasan alasan kenaikan harga BBM tetapi saya tahu ada gerakan-gerakan penolakan dari masyarakat, unsur partai politik yang itu dibenarkan di sebuah negara yang menganut demokrasi. Tetapi saya memiliki hak dan kewajiban dan harus menjelaskan sekali lagi kenapa keputusan yang tidak populer ini diambil," kata SBY dalam keterangan pers usai rapat kabinet di kantor Presiden Jakarta, Rabu (12/6/2013), sore.
Presiden menegaskan menaikkan harga BBM adalah keputusan pahit yang harus diambil untuk kebaikan pereknomian.
"Saudara-saudara kalau saya mengedepankan politik saya sendiri, dikala kita memasuki masa politik saat ini, tentu tidak mungkin saya menaikkan harga BBM," kata SBY.
Namun demikian SBY mengatakan itulah risiko politik yang harus diambil sebab kalau dibiarkan maka ekonomi kita memburuk.
"Keputusan ini saya ambil, pemerintah ambil, karena saya tidak ingin membebani pemerintah yang akan datang," kata SBY.
Dengan kerendahan hati, SBY mengajak semua elite politik untuk menomorduakan politik praktis, atau kepentingan politik menjelang Pemilu 2014.
"Marilah kita hilangkan cara seperti itu, karena ada sesuatu yang harus kita lakukan dan kita jalankan semua," kata SBY.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.