Bahas Persiapan Pemilu, Wiranto Bertemu Petinggi Fretelin
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Fretelin
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Fretelin (Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente), Mari Al-Katiri.
Dalam pertemuan itu Wiranto didampingi oleh Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Syarifuddin Sudding, Ketua Umum Srikandi Hanura Miryam S. Haryani, Krisdayanti serta Raul Lemos, sementara itu Mari Al-Katiri didampingi oleh jajaran pimpinan Partai Fretilin diantaranya Arif Abdullah Sagran, Filamena Aleixo, Lionia Monteiro dan Jose Januari.
Menurut Wiranto, pertemuan itu dimaksudkan untuk saling bertukar pikiran serta mempererat hubungan persahabatan kedua partai yang kebetulan sama-sama menjadi partai non-koalisi di negara masing-masing.
"Salah satu poin terpenting dalam pertemuan kami, ternyata kami sepakat dan paham bersama kami perlu untuk melakukan kerja sama dalam perjuangan politik ke depan," kata Wiranto dalam pernyataannya kepada wartawan, Kamis(13/6/2013).
Dengan adanya pertemuan tersebut lanjut Wiranto, partai Hanura bisa banyak mendapatkan pelajaran dari partai Fretelin terutama mengenai persiapan menjelang pemilu tahun 2014 mendatang.
Selain itu kedua partai juga memiliki garis perjuangan yang secara subtansial sama, yakni keduanya bukan partai koalisi pemerintah tetapi justru partai yang selalu memberikan kritikan membangun kepada pemerintah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Fretelin (Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente), Mari Al-Katiri mengatakan dirinya bersama Wiranto yang disebutnya sebagai sahabat seperjuangan menegakkan keadilan dan membangun kesejahteraan masyarakat, itu juga membincangkan bagaimana membangun suatu pemilihan umum (PEMILU) yang benar-benar jujur, adil dan transparan.
"Dengan demikian diharapkan dihasilkan pemimpin yang betul-betul mempunyai integritas dan kompetensi sebagaimana harusnya,"kata Mari.
Tanpa adanya pemilu yang dilaksanakan dengan ideal itu,lanjut Mari dapat dipastikan akan banyak kekeliruan sehinggga upaya menghasilkan pemimpin-pemimpin ideal itu pun gagal. Yang menarik, pertemuan itu pun secara nyata menegaskan bahwa tak ada hambatan apa pun diantara para pemimpin Timor Leste dengan Wiranto, sebagaimana sering digaungkan dalam rumor-rumor oleh beberapa kalangan tertentu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.