Golkar Tegaskan Tak Incar Kursi Menteri PKS
Posisi Menteri asal PKS terancam setelah partai yang dipimpin Anis Matta itu berbeda pendapat dengan pemerintah.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Menteri asal PKS terancam setelah partai yang dipimpin Anis Matta itu berbeda pendapat dengan pemerintah. Posisi menteri yang diisi PKS adalah Kemenkominfo, Kementan dan Kemensos.
Melihat jabatan tiga kementerian terancam, Golkar buru-buru menyatakan sikap tidak mengincar kursi tersebut. "Menurut saya, Golkar tidak tepat mengisi kursi yang ditinggalkan oleh PKS karena itu akan memperburuk citra Golkar sendiri," kata Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Mengenai keputusan PKS, Bambang menilai momentum tersebut positif bagai partai tersebut untuk mendapatkan kembali simpati masyarakat dengan menolak BBM dan keluar dari koalisi. "Langkah itu sudah tepat," imbuhnya.
Golkar mengaku belum mengkalkulasi keuntungan yang didapat dengan sikap PKS tersebut.
"Bagi saya, sikap PKS itu sudah tepat karena ini momentum yang paling tepat untuk meningkatkan elektabilitas dengan berada di barisan masyarakat yang menolak BBM," tutur anggota Komisi III DPR itu.
Bambang mengatakan pihaknya menyayangkan jika PKS terdepak dari koalisi. Sebab, kondisi politik menjadi tidak menentu.
Tetapi bila PKS akan keluar koalisi, Bambang menilai tepat langkah tersebut. "Itu langkah politik yang tepat untuk meningkatkan elektabilitas PKS sendiri yang sedang dirundung masalah. Langkah itu tepat karena dia berada dalam barisan masyarakat yang menolak BBM," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.