Tribunnews.com, JAKARTA--  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertanyakan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masih bertahan di Setgab Koalisi. Apalagi terus berseberangan dengan pemerintah dan Parpol Koalisi lainnya.

Meski memang diakui Sekjen PPP, M. Romahurmuziy, sikap PKS adalah hak mereka sebagai parpol.

"Meskipun menjadi sulit dijelaskan, atas alasan apa mereka (PKS) masih bertahan dalam koalisi, saat sikapnya terus berseberangan," ungkap Sekjen PPP ini kepada Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Atas sikap PKS yang berseberangan, PPP tentu menyesalkan sikap tersebut. Apalagi disertai pembentukan opini, seolah-olah yang mendukung kenaikan BBM tidak pro rakyat, dan yang anti kenaikan BBM pro rakyat.

Padahal, menurutnya, mendukung kenaikan BBM, adalah sikap pro rakyat kecil. Karena 70% subsidi BBM selama ini dinikmati kelas menangah ke atas.

Lebih lanjut terkait sanksi terhadap PKS, menurutnya, hanya langsung dari pimpinan koalisi, setelah dikonsultasikan kepada pimpinan parpol koalisi. (Andri Malau)