Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) di Bandung, Jawa Barat. Rapat tersebut membahas perkembangan pembahasan RAPBNP 2013.

Rapat tersebut menghasilkan sejumlah poin penting. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengatakan poin pertama yakni pihaknya tetap pada sikapnya bahwa pemerintah tidak tepat mengambil kebijakan kenaikan harga BBM.

"Mengingat saat ini tahu ajaran baru, Ramadhan, Idul Fitri. Sehingga tingkat inflasi sangat dikhawatirkan tidak terkendali," kata Abdul Hakim di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Akibatnya, kata Hakim, pengangguran dan kemiskinan meningkat. Selain itu Usaha Menengah Kecil akan terancam gulung tikar.

"Akhirnya fraksi terus berjuang untuk rakyat, menolak kenaikan harga BBM," tuturnya.

Selain itu, rapat tersebut juga menyatakan tiga menteri asal PKS yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tetap membantu Presiden SBY.

"Para menteri dipersilahkan bekerja semaksimal mungkin untuk membantu presiden secara normal. Itulah rapat dengan menteri dan DPTP tadi malam. Secara profesional para menteri karena pembantunya presiden untuk membantu presiden secara profesional, sebagai pembantu presiden. Tapi sikap fraksi jelas memperjuangkan masyarakat," katanya.