Ahok Setuju Tidak Ada Subsidi BBM
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata memiliki beda pandangan dengan partainya, Partai Gerindra terkait kenaikan harga BBM
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata memiliki beda pandangan dengan partainya, Partai Gerindra terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Kalau saya malah setuju tidak ada subsidi BBM. Kalau partai, lain lagi kan ceritanya," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menjelaskan, dengan adanya subsidi BBM justru hanya menguntungkan masyarakat kelas menengah keatas. Sebab, Ahok menilai masyarakat kelas bawah atau miskin tidak membutuhkan BBM.
"Orang miskin itu tidak butuh BBM. Orang miskin itu adalah butuh jaminan harga sembako tidak naik," ucap Ahok.
Ahok menambahkan, alasan partai yang menolak harga subsidi BBM dinaikkan lantaran mereka masih berpatokan pada jaminan harga sembilan bahan pokok yang belum bisa dipenuhi jika tidak ada subsidi BBM.
"Kalau partai tidak setuju karena jaminan sembako itu belum bisa dipenuhi. Kalau BBM naik, adanya inflasi sembako naik kasian rakyat pasti terjadi inflasi," ucap Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.