Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok BEM UI Ikut Demonstrasi di DPR

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Senin (17/6/2013) besok akan menggelar aksi menolak rencana kenaikan harga BBM.

Penulis: Bahri Kurniawan
zoom-in Besok BEM UI Ikut Demonstrasi di DPR
WARTA KOTA/ADHY KELANA
Massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi long mars dari patung kuda Jalan Medan Merdeka Timur menuju Istana Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (14/6/2013). Mereka menuntut pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Senin (17/6/2013) besok akan menggelar aksi menolak rencana kenaikan harga BBM.

Ketua BEM UI Ali Abdillah mengatakan, massa aksi akan berkumpul dan menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kami akan bergabung bersama teman-teman mahasiswa lain di sana," ujar Ali saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (16/6/2013).

Ali menuturkan, BEM UI bakal menurunkan sekitar 100-200 mahasiswa. Mereka akan bergabung bersama mahasiswa dari berbagai kampus seperti IPB dan UNJ.

Menurut Ali, BEM UI memutuskan ikut menggelar aksi, karena kebijakan pemerintah yang hendak menaikkan harga BBM bersubsidi, dilakukan tanpa memertimbangkan realitas di masyarakat, khususnya masyarakat miskin.

Ia menilai, kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah, hampir dipastikan akan menyebabkan inflasi, dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang tentunya akan memersulit kehidupan masyarakat.

Apalagi, kenaikan harga BBM justru dilakukan menjelang bulan puasa dan Lebaran, di mana pengeluaran masyarakat sedang tinggi.

Berita Rekomendasi

Ali memaparkan, alasan pemerintah yang mengatakan terpaksa menaikan harga BBM untuk menyelamatkan kebobolan anggaran, terlalu dibuat-buat. Menurutnya, masih banyak yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban APBN selain mengurangi subsidi BBM.

"APBN terbebani bukan karena subsidi melainkan oleh korupsi, kebocoran anggaran, dan biaya birokrasi yang tidak rasional," tegasnya. (*)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas