Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ribuan massa bakal turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa (Unras) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi, di Jakarta, Senin (17/6/2013) besok.

Untuk mengantisipasi kericuhan atas hal ini, polisi akan mengerahkan anggotanya untuk menjaga 270 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Setiap SPBU akan dijaga 2 sampai 5 personil polisi bersenjata lengkap.
Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto, mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya, rencananya akan ada sejumlah aksi Unras, di Jakarta, Senin (17/6/2013).

"Sekitar pukul 08.00, di Pintu Tol Kebon Nanas Tangerang dan Pintu M 1 Bandara Soekarno Hatta, akan ada Unras yang dilakukan Aliansi Serikat Buruh atau Serikat Pekerja Tangerang Raya dan KSPSI Kota Tangerang, menolak kenaikan BBM. Jumlah massa sekitar 1000 orang," kata Budiyanto, Minggu (16/6/2013).

Dikatakan Budiyanto, massa dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menggelar aksi Unras, di depan gedung DPR-MPR RI, sekitar pukul 09.00.

Jumlah massa dalam unjuk rasa ini, kata Budiyanto sekitar 300 orang. "Rencananya mereka juga akan menggelar Unras untuk menolak kenaikan BBM dan mendesak Panja Ketenagakerjaan segera menghapus sistem kerja outsourcing di Perusahaan BUMN," ungkap Budiyanto.

Menurut Budiyanto selanjutnya sekitar 2000 orang dari massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), bakal menggelar aksi Unras di depan Gedung DPR-MPR RI dan Kantor Ditjen Pajak Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.00. "Tuntutan massa KSPI adalah menolak kenaikan BBM dan usut tuntas kasus korupsi di Ditjen Pajak," katannya.

Selain itu, massa yang menamakan Forum Buruh DKI Jakarta, tambah Budiyanto, juga akan menggelar aksi Unras tolak kenaikan BBM serta meminta Kepala Dinas Ketenagakerjaan DKI berkomitmen memperjuangkan upah layak, di Disnakertrans DKI Jakarta, Balai Kota Jakarta dan Gedung DPR-MPR RI, sekitar pukul 10.00. Jumlah massa sebanyak 500 orang.

Massa lainnya, kata Budiyanto, dari KSBSI sebanyak 500 orang juga akan melakukan Unras di Gedung DPR-MPR RI. "Mereka menolak kenaikan harga BBM. Unras-nya sekitar pukul 12.00," kata Budiyanto.