TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buruh menyalahkan pemerintah karena telah gagal mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hal itu berdampak akan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

"Rencana kenaikan (harga) BBM karena pemerintah salah kelola APBN. Pemerintah salah dalam mengalokasikan subsidi," kata Muhamad Rusdi,
Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di depan Gedung DPR RI, Senin (17/6/2013).

Rusdi menuturkan, pemerintah dapat melakukan banyak cara untuk menutupi anggaran subsidi yang jebol yang katanya karena dialokasikan ke BBM. Pemerintah harus kembalikan aset energi yang dimiliki Indonesia.

Menurutnya Indonesia hanya bisa mengelola 14 persen energi nasional. Sisanya dikuasai oleh asing.

"Jika sumber energi Indonesia dikelola oleh anak negeri maka tidak perlu adanya subsidi BBM ataupun impor," pungkasnya.