Tolak Kenaikan Harga BBM, 10 Ribu Buruh akan Geruduk Gedung DPR
Ribuan massa menuntut agar badan legislatif itu menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 10.000 massa dari Majelis Pekerja Indonesia (MPI) yang terdiri dari KSPI, KSPSI, KSBSI dan SP akan mengeruduk gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2013). Ribuan massa menuntut agar badan legislatif itu menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah pusat.
"Ada sekitar 10.000 yang akan melakukan aksi di gedung MPR/DPR," kata Muhammad Rusdi, Badan Pekerja FSBI kepada wartawan di depan Gedung MPR/DPR, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Rusdi menjelaskan bahwa buruh juga menolak adanya Bantuan Langsung Sementara (BLSM) yang akan diberikan pemerintah sebagai pengganti subsidi BBM. Pasalnya, menurut Rusdi, buruh bukanlah golongan rakyat miskin.
"Kami juga menolak BLSM, karena dengan naiknya BBM akan berdampak dengan kenaikan harga sembako, dan lainnya,"
Katanya.
Kemudian, Rusdi menilai rencana kenaikan harga BBM bukti kegagalan Pemerintah Pusat mengelola sumber daya energi yang dimiliki Indonesia.
"Pertamina hanya mengelola 14 persen energi yang Indonesia miliki, sisanya dikelola asing dan swasta," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.