PKS: Soal Ujian SMK Sita Mobil Lutfi Norak
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai soal ujian SMK yang berisi penyitaan mobil Lutfi Hasan Ishaaq (LHI) tidak pantas.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai soal ujian SMK yang berisi penyitaan mobil Lutfi Hasan Ishaaq (LHI) tidak pantas.
"Ini norak, yah saya enggak ngerti," kata Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Menurut Mahfudz secara pendidikan soal tersebut tidak mendidik. Apalagi, soal itu mengambil contoh dari proses hukum yang sedang berjalan.
Namun, PKS sejauh ini belum mengambil langkah hukum dari soal ujian tersebut.
"Nggak, kita santai saja. Egggak gugat, kalau skeolah digugat kasihan aja cuma sekolah yang bertindak," tutur Ketua Komisi I itu.
Sebelumnya, materi soal ujian kenaikan kelas (UKK) tingkat XI SMK pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Materi soal yang menjadi penyebab kekisruhan adalah soal nomor 50 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam soal pilihan ganda tersebut siswa diminta meringkas sebuah kalimat. Isi kalimat tersebut adalah: "Upaya KPK menyita mobil mewah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Iskak, kemarin gagal".