Pemerintah Akan Bangun Perpustakaan Nasional 24 Lantai
Pemerintah merencanakan membangun Perpustakaan Nasional. Bangunan setinggi 24 lantai tersebut akan dibangun
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah merencanakan membangun Perpustakaan Nasional. Bangunan setinggi 24 lantai tersebut akan dibangun di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Ketua Komisi X Agus Hermanto menyatakan pembangunan tersebut sudah dibahas pihaknya bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Sedangkan seluruh fraksi di DPR menyetujui pembangunan perpustakaan tersebut.
"Karena Ini legacy daripada generasi selanjutnya. Juga dilihat tentunya di luar negeri gedung perpustaan harus megah, karena tugas dari perpustaakan ini kan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau gedungnya apa adanya orang jadi tidak gemar membaca," kata Agus di Jakarta, Sabtu (22/6/2013).
Selain perpustakaan, gedung tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat wisata. Agus membandingkan dengan perpustakaan di luar negeri dengan suasana nyaman.
Agus juga mengatakan, gedung perpustakaan ini, juga bisa difungsikan sebagai tempat wisata. "Perpustakan sekarang enggak nyaman. Tentu ini (perpustakaan megah) adalah suatu hal yang kita inginkan semuanya," ujar Wakil Ketua Umum Demokrat itu.
Untuk pembangunan perpustakaan ini, Perpustakaan Nasional mengajukan pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan dengan total anggaran Rp 680,6 miliar. Rencananya, pembangunan ini dilaksanakan selama tiga tahun. Dengan anggaran masing-masing di tahun pertama sebesar Rp 199,25 miliar, tahun kedua Rp 231,652 miliar dan tahun ketiga Rp 249,808 miliar.
Sementara, berdasarkan studi kelayakan Kementerian Pekerjaan Umum, yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi nomor BU 0106-Cb/3444 tanggal 26 September 2012 tentang analisis kebutuhan biaya pembangunan gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional seluas 50,445 meter persegi atau 24 lantai plus dua basement sebesar Rp 466,688 miliar.
Awalnya, kata Agus, pemerintah hanya menyetujui pembangunan perpustakaan setinggi 10 lantai dengan anggaran yang sudah disetujui Rp 200 miliar. Namun, akhirnya, DPR dan pemerintah menyepakati 24 lantai dengan asumsi biaya Rp 400 miliar.
"Tentunya ini sedang disiapkan secara administrasinya. Namun suatu ide gagasan yang sudah dituangkan bentuk desain sudah dilaksanakan," imbuhnya.
Agus mengatakan pembangungan perpustakaan itu akan dimulai pada tahun ini. "Jadi pembangunan sekitar 30 bulan. Persiapan 8 bulan. Jadi 38 bulan. Dari jadwal saya melihat nanti tahun 2016 semuanya sudah terwujud," kata Agus.
Mengenai perpustakaan nasional yang berada di Salemba, Jakarta Pusat, Agus menyatakan masih tetap beroperasi. "Tapi pusatnya di sana (Jalan Merdeka). Nanti kalau sudah jadi perpustakaannya view-nya Monas, kota Jakarta. Insya Allah bisa berikan keteduhan bagi pembaca," katanya.