Komisi III Minta Polisi Segera Temukan 250 Dinamit
Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy meminta kepolisian waspada terkait hilangnya 250 batang dinamit.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy meminta kepolisian waspada terkait hilangnya 250 batang dinamit. Dinamit siap pakai milik PT MNK itu hilang tengah jalan saat diangkut dari Subang ke Bogor.
"Bisa saja bahan peledak itu disalahgunakan bila jatuh ke tangan yang salah," kata Aboe di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Ia meminta polisi mengerahkan tim intel untuk melacak keberadaan dinamit tersebut. Dinamit tersebut harus segera dipastikan siapa yang telah mencurinya.
"Bagaimanapun memang harus diantisipasi jangan sampai bahan peledak tersebut jatuh ke tangan teroris. Akan lebih repot penangannya kalo dinamit itu jatuh ke tangan mereka," katanya.
Oleh karenanya, Politisi PKS itu mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga stabilitas keamanan.
Sebelumnya, Tim khusus gabungan Polres Bogor, Polda Jabar, dan Mabes Polri tengah menyelidiki hilangnya 250 dinamit aktif. Hilangnya 2 dus dinamis seberat 50 kilogram tersebut diketahui sekitar pukul 07.30, Kamis (27/6/2013).
Sebelumnya diketahui, Rabu (26/6/2013), sekitar pukul 14.00, 4 (empat) truk colt diesel berangkat dari gudang bahan peledak (handak) PT MNK, Subang mengangkut handak jenis amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2.000 kilogram, dan detonator listrik 4.000 biji. Handak tersebut hendak dikirim ke PT Batusarana Persada alamat Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.