Gus Nuril: Ormas Sweeping di Bulan Puasa, Polisi Harus Tegas
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Gus Nuril Arifin meminta aparat bertindak tegas dalam menangani kelompok sipil yang
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Gus Nuril Arifin meminta aparat bertindak tegas dalam menangani kelompok sipil yang akan melakukan sweeping di bulan puasa.
Menurutnya, sweeping yang dilakukan kelompok sipil berarti kelompok tersebut tidak mengindahkan para penegak hukum.
"Ini NKRI berdasarkan hukum. Kalau ada yang melakukan sweeping di bulan puasa maka aparat keamanan tidak mengerti tugas dan wewenangnya sebagai penegak hukum," kata Gus Nuril di Jakarta, Jumat (28/6/2013).
"Jika aksi sweeping dibiarkan, berarti aparat keamanan membiarkan ada negara dalam negara, ada kekuatan didalam kekuatan," tambahnya.
Gus Nuril menuturkan, aksi sweeping yang dilakukan oleh kelompok sipil bila mengatasnamakan agama maka hal itu bertentangan dengan ajaran agama tersebut. Karena menurutnya tidak ada agama apapun yang mengatur berbuat kasar terhadap agama lain.
"Agama itu mengajarkan bagaimana berharmoni dengan alam, sesama dan Tuhan," ujarnya.
Untuk itu, Gus Nuril meminta polisi dan tentara melakukan tindakan tegas. Pengambilan eksekusi untuk menindak tegas hanya dilakukan aparat penegak hukum.
"Ini pak polisi dan tentara harus tegas menindak kelompok sipil yang melakukan sweeping," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.