Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Realisasi Penyaluran Premium dan Solar Masih di Bawah Normal

Realisasi penyaluran BBM bersubsidi jenis solar dan premium dalam sepekan terakhir pasca-penaikan harga

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Realisasi Penyaluran Premium dan Solar Masih di Bawah Normal
/henry lopulalan
Pengendara sepeda motor antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU hingga membuat macet Jalan Mas Jakarta, Jumat (21/6). Menjelang rencana pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah ratusan kendaraan bermotor dan mobil memadati SPBU untuk melakukan pengisian bahan bakar. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi penyaluran BBM bersubsidi jenis solar dan premium dalam sepekan terakhir pasca-penaikan harga masih berada di bawah rata-rata penyaluran harian normal.

Berdasarkan data realisasi penyaluran 22 Juni hingga 28 Juni 2013, Premium rata-rata disalurkan sebanyak 69.450 KL per hari atau 14 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal. Adapun, realisasi penyaluran Solar mencapai 36.650 KL per hari atau sekitar 15 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal.

Rata-rata penyaluran harian normal premium adalah sebanyak 80.654 KL per hari, sedangkan solar sebesar 43.000 KL per hari.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengungkapkan penyaluran yang masih berada di bawah rata-rata normal tersebut merupakan efek sementara dari kebijakan penaikan harga. Konsumen, tuturnya, selama pekan pertama pasca penaikan harga masih memanfaatkan BBM yang dibelinya pada saat sebelum penaikan harga.

Ali mengatakan Selama kurang lebih sepekan sebelum kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi, penyaluran jauh berada di atas rata-rata normal. Sepekan pertama pasca-penaikan harga masyarakat, terutama pengguna mobil masih memanfaatkan BBM yang dibeli sebelumnya sehingga pembelian di SPBU berkurang.

"Akan tetapi, penurunan ini masih merupakan efek sementara dan perlu waktu sedikitnya dua pekan atau sebulan untuk melihat kecenderungan konsumsi BBM subsidi oleh masyarakat," kata Ali, Minggu (30/6/2013).

Menurut Ali, kendati masih di bawah normal, tren penyaluran berangsur-angsur mulai meningkat. Ali mencontohkan penyaluran Premium yang sempat tinggi pada Sabtu (22/6/2013), kemudian turun drastis menjadi hanya 55.750 KL di hari berikutnya, namun pada Jumat (28/6/2013) penyaluran meningkat menjadi 70.000 KL dan kembali naik menjadi 79.000 KL pada Sabtu (29/6/2013).

BERITA REKOMENDASI

Tren yang sama juga terjadi pada Solar bersubsidi. Sempat turun menjadi sekitar 28.000 KL pada Minggu (23/6), penyaluran akhir pekan lalu mulai berada di kisaran 39.000 KL.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas