TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Seorang calon presiden, berbatik coklat tiba di arena kampanye dengan menggunakan mobil yang diapit dua motor, satu mobil Polantas, dan dua mobil petugas lainnya di belakang.

Seusai melakukan kampanye, tiba-tiba datang sekelompok orang tidak dikenal yang diketahui ternyata teroris yang menculik calon presiden.  Calon presiden itu dimasukkan ke dalam mobil sedan, kemudian dibawa kabur oleh para teroris.

Dengan cepat, dua motor yang mengawal dan satu mobil patwal mengejarnya. Aksi ini membuat kagum orang-orang yang menontonya. Terutama, saat aksi kejar-kejaran mobil dengan kecepatan tinggi di area lapangan Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok yang sempit.

Akhirnya, sebuah mobil bisa dilumpuhkan setelah dua mobil polisi mengejar dan mencoba menghentikan geraknya dengan cara mengapit mobil tersebut sehingga tidak bisa bergerak.

Kemudian, satu mobil lagi dikejar dua mobil sampai akhirnya berhenti di depan sebuah gedung bertingkat dan membawa calon presiden ke dalam gedung. Sebuah helikopter dan tim Densus 88 Antiteror pun datang. Halikopter terbang tepat diatas gedung tempat teroris bersembunyi. Empat orang anggota Polri pun turun ke atas gedung, sementara yang dibawah melakukan sterilisasi lokasi.

'Duar...' Empat anggota Polri langsung meluncur dari atas gedung masuk ke dalam gedung dengan memecahkan kaca jendela gedung menggunakan kaki dan empat anggota polisi pun masuk ke dalam gedung melalui empat jendela dengan cepat.

Tak lama kemudian,  petugas pun berhasil membekuk pelakunya dan membawa tawanannya dengan selamat dan langsung disambut tepuk tangan meriah.

Rangkaian kejadian ini adalah sebuah pertunjukkan khusus dalam rangka upacara parade peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 67. Polri memperagakan pengamanan calon presiden yang melakukan kampanye   yang disaksikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama pejabat negara lainnya hari ini, Senin (1/7/2013).