Empat Napi Teroris Masih Berkeliaran
Empat Narapidana Terorisme yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara hingga saat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
![Empat Napi Teroris Masih Berkeliaran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130712_pascakerusuhan-di-lapas-tanjung-gusta-medan_7372.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat Narapidana Terorisme yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara hingga saat ini masih berkeliaran.
"Narapidana teroris lima orang bertahan di Lapas, sembilan orang melarikan diri. Dari jumlah tersebut lima orang sudah ditangkap kembali dan empat dalam pengejaran," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Kombes Pol Rana S Permana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2013).
Empat narapidana terorisme yang belum berhasil ditangkap diantaranya Fadli Sadama, Agus Sunyoto, Nibras alias Arab Hukuman, dan Abdul Gani Siregar.
Saat ini 85 narapidana sudah berhasil diamankan kembali. Empat orang ditangkap petugas Lapas, sembilan orang menyerahkan diri, dan 72 orang ditangkap pihak kepolisian. 24 orang diamankan Polrestabes Medan, 41 orang diamankan Polres Belawan, 5 orang diamankan Polres Langkat, satu orang diamankan Polres Siantar, dan Polres Aceh Timur mengamankan satu orang.
Kepolisian pun meningkatkan kewaspadaan berkait larinya narapidana terorisme tersebut. Berbagai kemungkinan bisa terjadi apakah teroris yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta tersebut bergabung kembali dengan kelompoknya atau melakukan aksi teror.
"Semua kemungkinan bisa, tetapi Polri dengan jajarannya berupaya supaya bisa cepat tertangkap, untuk itu dibutuhkan pula dukungan dari masyarakat," katanya.
Sekitar 212 narapidana melarikan diri sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam Lapas. Kaburnya narapidana tersebut diawali dengan kerusuhan di dalam Lapas. Penghuni Lapas marah setelah sejak subuh listrik mati dan pasokan air bersih kurang. Hal tersebutlah yang menyulut kerusuhan.
Pengejaran masih terus dilakukan terutama terhadap narapidana terorisme yang ikut melarikan diri dalam peristiwa tersebut.