Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melani: Konvensi Demokrat Bukan Akal-akalan

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli menjelaskan partainya sangat serius menggelar konvensi

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Melani: Konvensi Demokrat Bukan Akal-akalan
Ist
Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli menjelaskan partainya sangat serius menggelar konvensi calon presiden secara transparan dan melibatkan masyarakat.

"Jadi, konvensi bukanlah akal-akalan, karena kita akan cari pemimpin yang punya visi jauh ke depan. Kita sangat serius menggelar konvensi ini. Konvensi sangat transparan, melibatkan masyarakat, serta tiga lembaga survei. Konvensi juga menjadi pintu bagi calon pemimpin yang punya kriteria kepemimpinan nasional dan internasional,” ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli, Selasa (16/7/2013).

Melani mengatakan konvensi calon presiden (capres) yang akan dilaksanakan Partai Demokrat ingin melahirkan pemimpin yang visioner. Figur yang diharapkan terpilih sebagai presiden itu bukan saja mampu memimpin dan memajukan bangsa dan negara ini, tetapi juga memiliki kepemimpinan tingkat internasional sehingga, kiprah Indonesia di kancah global makin diperhitungkan.

"Jadi Konvensi Capres Demokrat benar-benar menjadi ajang bagi figur atau tokoh mumpuni untuk menunjukkan kapasitas dan kredibilitasnya sebagai capres. Bisa jadi dari konvensi ini akan lahir pemimpin yang benar-benar membawa Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara besar pada 2030 seperti diprediksi McKinsey Global Institute," kata Melani yang juga Wakil Ketua MPR RI.

Seperti diketahui, dalam sebuah laporan riset September 2012, McKinsey Global Institute menyebut Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 negara besar dengan kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Dalam laporan yang berjudul “The Archipelago Economy : Unleashing Indonesia’s Potential” itu Indonesia ada di peringkat ke tujuh. Jika benar terjadi nanti, maka ini akan jadi lompatan besar, karena Indonesia saat ini berada dalam urutan 16 besar dunia.

Melani mengatakan dengan prediksi itu capres yang akan terpilih dalam konvensi diharapkan meletakkan dasar-dasar bagi Indonesia untuk menuju peringkat tujuh negara besar di dunia. Di sinilah nilai strategis dari konvensi capres Demokrat. Siapakah capres itu?

“Bukan tidak mungkin Konvensi Capres Demokrat lahirkan figur yang diinginkan masyarakat, tapi tidak pernah muncul ke permukaan, karena selama ini figur tersebut tidak mendapat saluran atau jalan untuk maju,” kata Melani.

Berita Rekomendasi

Melani mengatakan tantangan berat akan dihadapi presiden terpilih 2014, sebab masalah bangsa yang harus diselesaikan pun sangat kompleks. Karena itu, capres harus mempunyai kepemimpinan yang kuat, fisik yang prima dan mental yang luar biasa.

“Sekarang ini saya kira Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden yang tahan fisik dan mental, karena sistem politik dan demokrasi yang bebas dan terbuka, membuat orang tidak takut mengkritik, bahkan menghujat. Dan SBY tahan menghadapi itu,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas