Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei IRC: Parpol Islam di Pemilu 2014 Diprediksi Meredup

Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC)

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Survei IRC: Parpol Islam di Pemilu 2014 Diprediksi Meredup
Jaringan Survey Nasional
Hasil hitungan cepat Jaringan Survey Nasional bekerja sama dengan Media Center pasangan Herman Deru-Maphilinda Boer mengumumkan hasil yang berbeda dibandingkan SMRC dan Indobarometer, Kamis (6/6/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai politik Islam dinilai meredup pada Pemilu 2014 mendatang. Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC).

Peneliti IRC Natalia Christanto mengatakan dalam hal elektabilitas partai politik,sebagian besar (44.1%) masyarakat masih merahasiakan dan bisa belum menentukan pilihan partai politik.

"Potret pemilih mengambang ini relatif  besar angkanya," kata Natalia Christanto dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (16/7/2013).

Sedangkan masyarakat yang secara terbuka menyebutkan pilihan partai politik diperoleh data sebagian besar masyarakat memilih PDIP (18%). Sebagian kecil lainnya memilih Demokrat (7.7%), Golkar (7%), Gerindra (6.6%) dan Hanura (5.9%).

"Sementara partai politik seperti PKS, PAN, PKB dan PPP – yang notabene parpol berbasis  Islam --  hanya diminati kurang dari 3.5% masyarakat," ujar Natalia.

Ia mengatakan rendahnya elektabilitas partai politik yang berbasis Islam ini menjadi sebuah ironi di sebuah negeri yang mayoritas berpenduduk Islam.
Embel-embel Islam,katanya, nampaknya tidak otomatis memikat  yang masyarakat pemeluk Islam.

Berita Rekomendasi

"Pamor partai Islam cenderung redup. Pada kenyataannya untuk saat ini umat Muslim Indonesia lebih tertarik memilih partai politik berideologi nasionalis daripada agamis," tuturnya.

Indonesia Research Centre (IRC) melakukan survei terhadap pemilik telepon di 11 kota besar di Indonesia (Bandung, DKI Jakarta, Lampung, Makassar, Denpasar, Medan, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya dan Tangerang) pada 8-11 Juli 2013.

Diketahui, populasi survei adalah pemilik telepon di 11 kota besar di Indonesia (Bandung, DKI Jakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, Medan, Palembang,  Lampung, Semarang, Samarinda dan Tangerang)  Jumlah sampel (n) sejumlah 794 responden yang dipilih secara acak dari buku telepon residensial terbaru terbitan Telkom. Dengan jumlah sampel di atas maka margin of error (MoE) + 3.48% pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil survei ini tidak dimaksudkan untuk merepresentasikan pandangan seluruh masyarakat Indonesia. Sementara responden yang terpilih dalam survei ini adalah laki-laki (45%) dan Perempuan  (55%). 

Responden berusia 17-21 tahun (7%), 22 – 40 tahun (48%) dan usia di atas 40 tahun (45%). Sedangkan pendidikan responden untuk setingkat SD-SLTP (11.2%),  setingkat SLTA (54%) dan di atas diploma (32.9%).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas