Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

115 Napi Masih Berkeliaran

Dari 218 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Medan yang melarikan diri pascakerusuhan mau

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in 115 Napi Masih Berkeliaran
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Sejumlah narapidana mengangkat puing-puing barang sisa kebakaran pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/7/2013). Dua hari pascakebakaran, Lapas Tanjung Gusta mulai melakukan perbaikan prasarana, sementara kunjungan warga terhadap napi ditiadakan hingga perbaikan selesai. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Dari 218 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Medan yang melarikan diri pascakerusuhan maut, Kamis (11/7) malam lalu, 102 Napi berhasil diamankan kembali.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Agus Rianto mengungkapkan, 102 Napi yang sudah diamankan itu di antaranya 79 orang ditangkap Polri, 23 Napi diamankan sipir LP, termasuk di dalamnya dua orang menyerahkan diri, dan satu orang menyerahkan diri ke Polres Binjai.

Kepolisian mengimbau seluruh masyarakat yang mengetahui keberadaan para Napi segera melaporkan ke Kepolisian terdekat. Selain itu Kepolisian mengimbau para Napi menyerahkan diri daripada ditangkap tim gabungan.

"Para keluarga diminta proaktif meminta Napi yang kabur supaya menyerah. Para Napi diimbau segera menyerahkan diri," tegas Kombes Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/7).

Selain itu, seluruh Polda yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara diperintahkan membantu Polda Sumut untuk menjaring seluruh tahanan yang kabur. "Seluruh Kapolda mem-back up Kapolda Sumatera Utara dan Poltabes Medan," tegasnya.

Polresta Medan hingga kemarin intensif memeriksa 32 saksi atas kaburnya ratusan Napi. "Sampai sejauh ini kami belum menetapkan tersangka. Kami masih fokus memeriksa para saksi, baik dari sipir maupun tahanan," kata Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta.

Fokus penyelidikan adalah, faktor penyebab kerusuhan dan menemukan dalang di balik kerusuhan yang berujung pembakaran yang menyebabkan lima orang tewas terpanggang.

Berita Rekomendasi

"Untuk pelaku perusakan dan pembakaran, pastinya akan tetap diproses. Sedangkan Napi kabur yang menyerahkan diri tak akan ada hukuman tambahan," tuturnya.

Memasuki hari kelima, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai mengkhawatirkan empat Napi terorisme yang belum tertangkap.

"Napi teroris yang kabur itu harus dikejar dan segera tangkap lagi. Jangan sampai mereka kembali ke kelompok teroris asalnya," kata Ansyaad. Menopang pengejaran para Napi, BNPT meminta Densus 88 Antiteror secepatnya menyergap Napi teroris yang diduga masih berkeliaran dan belum bertemu kelompok teror.

"Polisi harus segera menangkap dan menelusuri, karena otomatis mereka akan mencari jaringannya lagi sebagai tempat yang aman," jelasnya. Menurut Ansyaad, langkah awal yang harus dilakukan adalah menelusuri titik-titik kelompok teroris yang bernaung dan sebaran di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas