Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Kerja Sama dengan Negara Tetangga Buru Teroris Kabur

Polri bekerja sama dengan kepolisian negara tetangga dalam memburu empat narapidana teroris yang melarikan diri dari Lembaga

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Kerja Sama dengan Negara Tetangga Buru Teroris Kabur
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Sejumlah narapidana melakukan pembersihan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/7/2013). Dua hari pascakebakaran, Lapas Tanjung Gusta mulai melakukan perbaikan prasarana, sementara kunjungan warga terhadap napi ditiadakan hingga perbaikan selesai. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri bekerja sama dengan kepolisian negara tetangga dalam memburu empat narapidana teroris yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013) tidak menampik bahwa proses pencarian empat narapidana teroris tersebut juga bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mempersempit pergerakannya.

“Ya termasuk didalamnya, karena kita kan punya hubungan-hubungan kerja dengan negara-negara sahabat dengan jaringan negara-negara lain, dengan interpol mungkin, hubungan-hubungan kita dengan kepolisian negara lain, sehingga kita berharap masyarakat bisa lebih meningkatkan peran sertanya agar upaya ini bisa cepat kita tuntaskan,” ungkap Agus.

Pengamanan diwilayah perbatasan-perbatasan negara pun diperketat, untuk memperkecil gerak para narapidana teroris dalam melarikan diri.

“Bagaimana pun ini menjadi atensi pimpinan kami selain seluruhnya para napi ini kita tangkap kembali, temasuk para napi teroris ini jadi atensi kita,” katanya.

Polri pun menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait termasuk kepolisian internasional dalam melacak keberadaan empat narapidana teroris tersebut.

“Kita terus melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait termasuk jaringan internasional sehinga langkah-langkah bisa dilaksanakan secara simultan dan konprehensif sehingga bisa menemukannya kembali,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Sekitar 200-an Narapidana melarikan diri sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis (11/7/2013). Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam Lapas.

Kaburnya narapidana tersebut diawali dengan kerusuhan di dalam Lapas. Penghuni Lapas marah setelah sejak subuh listrik mati dan pasokan air bersih kurang. Hal tersebutlah yang menyulut kerusuhan.

Saat ini masih ada empat teroris yang belum berhasil ditangkap kembali. Pertama, Fadli Sadama bin Mahmudin alias Can alias Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade (29) alamat jalan Ilyas gang Damai Nomor 2 Kelurahan Sel Mati kecamatan Medan Labuhan, Medan Sumut. Vonis 11 tahun dijadwalkan bebas 11 Desember 2021.

Kedua, Agus Sunyoto alias Syafaruddin (25) alamat Desa Jetah RT 02/03 Kelurahan Borong Kecamatan Jumantono Kabupaten Karang Anyar. Vonis 6 tahun penjara.

Ketiga, Abdul Gani Siregar (28) alamat jalan kakap Sealar No 31 Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan, Sumatea Utara. Vonis 11 tahun dijadwalkan bebas 6 oktober 2020.

Keempat, Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan (22) Jalan Anggur Nomor 622 Kelurahan Kidul Dalam, kecamatan BangiI Kabupaten Pasuruan Jawa Timur atau jalan Ngumban Surbakti Medan. Vonis 6 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas