Kalung Emas untuk Sang Kekasih yang Divonis Mati
Bertepatan di Ultahnya, sang kekasih memberi kado kalung emas cantik.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wajah Bandar Narkoba Freddy Budiman sontak berbinar begitu melihat model majalah pria dewasa, Anggita Sari (21) datang menemuinya di LP Cipinang Jakarta Timur, Kamis (18/7). Bertepatan di Ultahnya, sang kekasih memberi kado kalung emas cantik.
Sekitar pukul 13.15 WIB kemarin, Anggita tiba di LP Klas IIA Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Di hari spesial Freddy itu, Anggita membawakan kue tar berukuran besar.
Mengenakan busana gamis, lengkap jilbab serba putih, Anggita yang menenteng tas cokelat, tak perlu mengantre di ruang pengunjung. Seorang petugas LP langsung mengawal mahasiswi Marketing Komunikasi perguruan tinggi swasta di Jakarta itu masuk LP.
Teman Vitalia Sesya dan Novi Amelia itu baru keluar dari pintu LP sekitar pukul 17.30. Padahal, dalam jadwal kunjungan Napi yang tertera, batas kunjungan hingga pukul 15.00.
Saat keluar, Anggita mengakui dirinya lama bertemu Freddy karena selain merayakan hari ulang tahun, perlu berbincang dengan Freddy dan keluarga besarnya yang juga besuk.
"Tadi ada kakak ipar dan adik-adiknya. Mama (Freddy) bawa kue juga," tuturnya. Anggita mengunkapkan, dirinya menghadiahi kalung emas ke pria yang dicintainya itu di hari ulang tahunnya ke-36. "Sekadar kenangan, kalung saja," katanya seraya tersenyum.
Rajutan asmara Anggita dan Freddy bermula saat kunjungan Anggita dan temannya ke LP Salemba, tempat Freddy ditahan sebelumnya. Freddy dihukum dan ditahan di LP Salemba, karena terlibat bisnis narkotika di Sumatera Selatan.
Model berparas cantik ini kemudian saling jatuh hati dan menjalin hubungan dengan Napi gembong ekstasi 1.412.476 butir itu. Keduanya bahkan telah merencanakan menikah usai Lebaran mendatang, kendati belum mendapatkan restu dari orangtua Anggita.
Kala menemui calon suaminya kemarin, Anggita mengaku tak membicarakan hal khusus. Anggita juga mengaku tak khawatir mendapat ancaman dari pesaing atau rekan bisnis Narkoba Freddy. "Itu enggak ada," tandasnya.
Seorang petugas LP yang ditanya tentang kunjungan 'tol' Anggita mengatakan, ada sejumlah kekhususan yang diberikan LP pada terpidana mati Freddy Budiman. Di antaranya, jam kunjungan.
Karena itu, Anggita yang berpacaran dengan Freddy, bisa mengunjunginya selama berjam-jam dan melebihi batas jam kunjungan. "Kalau Mbak Anggita selesainya biasanya jam lima," kata petugas LP yang menolak disebut identitasnya.
Sejumlah petugas LP lain, malah sempat menyakan maksud kedatangan Tribun di LP. Begitu diberitahu terkait Ultah Freddy, mereka langsung tahu sosok bandar Narkoba itu. "Oh, Freddy..," kata seorang petugas LP.
Saat Anggita meninggalkan LP, mobil taksi biru sudah terparkir di halaman depan LP. Anggita langsung masuk taksi dengan kawalan dua petugas LP. "Ini yang minta petugas dalam untuk tamunya (Anggita)," tegas seorang juru parkir depan LP. (tribunnews/coz)