TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap tahun, mudik jelang Idul Fitri sudah membudaya di Tanah Air.

Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung acara tahunan tersebut, dengan memerhatikan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyamanan.

“Acara tahunan pulang kampung atau mudik merupakan hal positif. Selain menyambungkan silaturahim dengan keluarga dan kerabat, juga bisa berbagi kebahagiaan di kampung halaman," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Menurut Mensos, jumlah pemudik jutaan warga dari Jakarta dan kota besar lain di Indonesia, menggunakan beragam moda transportasi.

“Kebesaran hati para pemudik menaati peraturan lalu lintas merupakan keniscayaan. Mudik terbesar terjadi di Pulau Jawa bergerak ke berbagai daerah. Namun, satu hal tidak boleh terlupakan adalah perlakuan bagi pemudik lanjut usia dan anak-anak,” tuturnya.

Demi pulang kampung, lanjutnya, kadang anak-anak dan lanjut usia (lansia) sering menderita, sehingga berisiko berbagai hal.  

Untuk itu, Kemensos memerhatikan keberadaan anak-anak dan lansia dalam euforia mudik. Pelayanan dan perlindungan akan dimulai dari titik keberangkatan sampai pada posko-posko di perjalanan.

Pada titik-titik tersebut, harus ada layanan anak dan lansia yang memungkinkan menghadirkan ketenangan dan keterjaminan.

“Acara mudik harus dirancang dengan suasana aman dan nyaman. Tidak ada salahnya menghilangkan kejenuhan dengan menyediakan, misalnya tempat bermain bagi anak-anak, ada kuis mudik, serta lantunan lagu nostalgia bagi lansia,” usul Salim.

Perjuangan mudik, paparnya, bukan mengalahkan jarak puluhan atau ratusan kilometer, tapi mengalahkan hawa nafsu saat di perjalanan. Itu penting dilakukan, agar perjalanan tidak diisi dengan kegiatan negatif yang berisiko kecelakaan.

“Kemensos akan membantu instansi utama yang bertanggung jawab dalam acara mudik, berdasarkan fungsi dan kewenangan yang dimiliki,” katanya.

Hingga kini, kata Mensos, banyak anak-anak dan lansia belum mendapatkan ruang yang seharusnya saat mudik. Sebab, mereka rentan dalam banyak hal.

“Kami akan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berspesialisasi dalam pelayanan dan perlindungan bagi anak-anak dan para lansia,” ungkapnya. (*)