TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang puncak arus mudik lebaran, jajaran PT KAI lebih mengutamakan faktor keselamatan perjalanan kereta api (KA). Tim inspeksi telah diterjunkan mulai 18 hingga 31 Juli, guna melakukan pemeriksaan rel, lokomotif, persinyalan dan sebagainya, agar para pemudik lebih nyaman dan aman sampai di tujuan.

"Selain itu ada pengujian pertama dan berkala dengan tujuan meminimalkan potensi kerusakan atau bahkan kecelakaan. Jadi, keselamatan perjalanan KA menjadi prioritas kami,” ujar Hermanto Dwiatmoko, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, di sela bedah buku karyanya tentang Keselamatan Kereta Api, di Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Buku yang ditulis Hermanto itu terdiri atas dua jilid dan dicetak hardcover adalah : Keselamatan Jalur & Bangunan Kereta Api (jilid 1) dan Keselamatan Fasilitas Operasi Kereta Api (jilid 2) 230 halaman, diterbitkan oleh Kencana Prenada Medi Group, Juli 2013.

Menurut Hermanto, pengelolaan keselamatan transportasi perlu dilakukan dengan sistematis dan berkelanjutan. Dalam pengelolaan keselamatan perkeretapian yang sistematis, tugas kewenangan, dan peran dalam penjaminan keselamatan diperankan oleh masing-masing stakeholder perkeretapian.

"Dalam hubungan ini, menurunkan risiko kecelakaan dapat dilakukan melalui penerapan sistem jaminan kualitas atau quality assurance, dalam hal ini jaminan keselamatan," katanya.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan sambutannya dalam dua buku ini mengatakan, karya Hermanto ini sejalan dengan apa yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan angkutan kereta api yang selamat, aman, nyaman, lancar dan tepat waktu, serta mewujudkan “zero accident”.