TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar Nurul Arifin menceritakan kenangannya saat Sidharto Danusubroto terpilih menjadi Ketua MPR. Sidharto ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati untuk meneruskan tugas Taufiq Kiemas yang wafat.

Nurul mengaku sudah memiliki firasat Sidharto menjadi Ketua MPR karena ideologi Pancasila yang sangat tinggi. Nurul melihat hal itu ketika sama-sama duduk dengan Sidharto di Komisi I DPR RI.

"Waktu almarhum Pak TK wafat, saya katakan ke Pak Sidharto bahwa beliaulah yang cocok untuk menggantikan almarhum Pak TK," kata Nurul dalam diskusi di MPR, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Ternyata firasat Nurul benar. Akhirnya saat pelantikan Ketua MPR, Sidharto Danusubroto langsung mencium (pipi kiri dan kanan) Nurul Arifin. Hal itu sebagai ucapan rasa syukur terhadap amanat yang diberikan kepadanya.

"Makanya setelah diangkat sebagai Ketua MPR, Pak Sidharto langsung cium saya," kata Nurul sambil tertawa.

Sidharto yang berada disamping Nurul langsung angkat bicara. Politisi PDIP itu mengatakan ciuman kepada Nurul sebagai pertanda ucapan syukur. Dia telah menganggap Nurul merupakan sebagai keponakannya. Soalnya, usia Nurul setara dengan anak keempat Sidharto.

"Kalau saya cium mba Nurul seperti ponakan saya yang satu ini, kalau yang muda-muda ini sudah beda," gurau Sidharto didepan sejumlah wartawan.