Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Syukur Mengaku Siapa Pun Bisa Menemuinya

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementan, Syukur Iwantoro memastikan siapapun boleh menemuinya di kantor

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Syukur Mengaku Siapa Pun Bisa Menemuinya
Warta Kota/Henry Lopulalan
Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq masuk ke dalam ruang sidang untuk mengikuti sidang dengan agenda mendengarkan saksi dalam sidang lanjutan suap kouta dagiing impor di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2013). (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -- Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementan, Syukur Iwantoro memastikan siapapun boleh menemuinya di kantor Kementerian Pertanian. Siapapun, termasuk para petani yang akan mengadukan masalahnya terkait bidang jabatannya.

Hal itu dikatakan Syukur saat ditanyai oleh Jaksa Penuntut Umum KPK, Muhibunndin ketika bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/7/2013) malam.

Awalnya, Jaksa Muhibuddin bertanya, mengapa Ahmad Fathanah yang notabene bukan pejabat di lingkungan Kementan, sangat mudah bertemu dengan Dirjen Peternakan di ruangannya. "Kenapa terdakwa (Fathanah) sangat mudah ketemu saudara?" tanya Jaksa.

"Sepanjang saya ada di kantor, siapapun mau ketemu saya, saya terima," jawab Syukur.

"Bener ya, tidak ada sesuatu? Jawaban saudara didengar seluruh masyarakat di Indonesia loh. Jadi termasuk petani-petani mau bertemu langsung boleh ya?" tanya Jaksa.

"Siapapun boleh," tegas Syukur.

Jaksa menegaskan itu, karena Ahmad Fathanah ternyata mudah bertemu Syukur saat mengurus penambahan kuota impor daging sapi.

Berita Rekomendasi

Namun, Syukur membantah, telah membantu Fathanah yang mengaku sebagai utusan Luthfi Hasan Ishaaq dalam memuluskan permintaan penambahan Indoguna Utama.

"Pernah diberikan foto copy dokumen perusahaan Indoguna (oleh Fathanah), tapi saya bilang sesuai peraturan saja. Dokumennya cuma saya taruh di ruang kerja, tapi tidak saya proses," kata Syukur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas