BIN Yakin Edward Snowden Pelakunya
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menegaskan data intelijen yang diperoleh agen BIN di Inggris dan Australia
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menegaskan data intelijen yang diperoleh agen BIN di Inggris dan Australia menyebut bahwa pelaku dibalik isu Presiden SBY dan rombongan disadap saat menghadiri KTT G-20 di Inggris April 2009 lalu bersumber dari warga Amerika Serikat (AS) Edward Snowden.
"Yang membocorkan berita itu kan dia bahwa dia adalah anggota dari National Security Agent. Kemudian karena ininya terus dia membocorkan itu, sehingga akhirnya dia kan dikejar oleh pemerintah Amerika sendiri dan dia mencari suaka kemana-mana. Yang sekarang akhirnya mendapatkan izin tinggal 1 tahun di Rusia," kata Marciano di kantor Presiden Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Menurut Marciano, sumber berita seperti Edward jangan terlalu dipercaya karena dia memiliki kepentingan untuk mengacaukan situasi.
"Seperti contohnya dia pasti sama Amerika sendiri dia sakit hati, dia membocorkan Amerika begini, Amerika begini, dengan harapan bahwa seluruh peserta G-20 itu sendiri itu dia langsung melakukan protes keras bahwa Amerika melakukan penyadapan," kata Marciano.
Marciano memastikan Edward pelakunya bersumber dari informasi agen BIN di Inggris dan Australia serta pemberitaan 17 Juni dari The Guardian di Inggris. "Itu informasi sudah jelas-jelas. Udah pasti itu," kata dia.
Sebelumnya media Australia memberitakan bahwa rombongan SBY telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu.
Hasil penyadapan itu digunakan negara Kangguru itu untuk mendukung tujuan diplomatiknya termasuk dukungan untuk memenangkan kursi di Dewan Keamanan PBB.
Marciano tidak sepenuhnya membenarkan informasi itu. "Itu belum tentu 100 persen benar. Masih akan kita perdalam," kata dia. (Hasanuddin Aco)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.