Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama Belum Tahu Kapan Lebaran 1 Syawal

Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku belum tahu dan belum bisa memastikan kapan 1 Syawal Idul Fitri atau Lebaran.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri Agama Belum Tahu Kapan Lebaran 1 Syawal
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Suryadharma Ali 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku belum tahu dan belum bisa memastikan kapan 1 Syawal Idul Fitri atau Lebaran.

"Saya tidak tahu karena untuk penentuan tanggal 1 Syawal harus melalui proses sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus nanti," kata Suryadharma di kantor Presiden Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Menurut Suryadharma sidang Isbat akan dimulai pukul 13.30 WIB yang dulunya biasa dimulai pukul 17.00 WIB.

"Pukul 13.30 WIB itu praisbat, isbatnya setelah Maghrib, pra isbatnya dimajukan menjadi 13.30 WIB," kata Suryadharma.

Dia memberi alasan sidang Isbath dimajukan. "Karena ternyata hal-hal yang berkaitan dengan sidang Isbath ini menarik perhatian masyarakat kemudian muncul berbagai macam pertanyaan mengapa awal Ramadhan dan awal syawal dilakukan sidang Isbat bukankah tanggal 1 itu sudah diketahui bukan hanya untuk tahun ini tapi untuk seratus tahun ke depan,' kata Suryadharma.

Dijelaskan memang ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu kemudian ada pertanyaan apakah ilmu Hisab sejalan dengan ilmu astronomi, kemudian apakah ilmu Ru'yah itu juga sejalan dengan hisab dan astronomi, ada juga pertanyaan apakah pemerintah merupakan Ulil Amri.

"Nah ini kita akan bahas, disamping nanti kita akan meminta dari negara sahabat untuk menyampaikan pengalaman di negara mereka bagaimana cara menetapkan awal bulan di negara masing masing, lalu juga muncul kenapa beda-beda dalam menetapkan tanggal 1 Syawal?" kata Suryadharma.

Berita Rekomendasi

Dikatakan ini semua perlu ada jawaban secara keilmuan. "Disamping kita akan menampilkan kelompok yang sering berbeda dalam menetapkan awal bulan misalnya Muhammadiyah, Satariyah, kelompok Nafsabandiyah, An-Nadzir dari Sulsel akan kita tampilkan perbedaan-perbedaan itu," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas