Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Oegroseno Diingatkan Kasus Simulator SIM Jangan Terulang

Mabes Polri akhirnya menunjuk Komjen Oegroseno sebagai Wakapolri. Oegroseno menggantikan Komjen Nanan Soekarna yang memasuki masa pensiun.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Wakapolri Oegroseno Diingatkan Kasus Simulator SIM Jangan Terulang
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Wakapolri Komjen Pol.Nanan Sukarna (dua kiri) melakukan salam komando dengan Wakapolri Komjen Pol. Oegroseno usai pelantikan dan serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2013). Oegroseno menggantika Nanan Sukarna yang pada 31 Juli kemarin memasuki masa pensiun. Posisi Oegroseno yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri digantikan Asistem Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Badrodin Haiti. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri akhirnya menunjuk Komjen (Pol) Oegroseno sebagai Wakapolri. Oegroseno menggantikan Komjen (Pol) Nanan Soekarna yang memasuki masa pensiun.

Anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding berharap pergantian Wakapolri  menjadi momentum terus berlanjutnya pembenahan di internal Polri terutama SDM. Sebab, jabatan Wakapolri lebih fokus mengurus internal Mabes Polri dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Banyak pekerjaan rumah seperti kedisiplinan, kesolidan antar unit dan divisi, juga peningkatan kualitas serta penambahan personel," kata Sudding ketika dikonfirmasi, Minggu (4/8/2013).

Ketua Fraksi Hanura itu mengungkapkan salah satu pekerjaan yang harus menjadi konsentrasi Oegroseno adalah kedisiplinan dan kepatuhan personel pada atasan. Terutama bagi personel Polri yang berusia muda.

"Kasus-kasus gesekan dengan anggota militer dan malah antar anggota Polri sendiri misalnya Sabhara dan Brimob Polda Jateng kemarin menunjukkan pembinaan harus menjadi prioritas pembenahan SDM Polri," terang dia.

Di samping itu, Wakapolri juga harus melakukan pembenahan secara transparan dan akuntabel dalam hal pemenang dan pelaksana proyek pengadaan di internal kepolisian agar kejadian kasus simulator SIM tidak terulang kembali.

"Karena ada anggapan di publik bahwa para pengusaha yang itu-itu saja yang mendapat dan melaksanakan proyek di kepolisian," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Sudding meyakini dengan pengalaman dan kapasitas Oegrosena maka Jenderal Bintang Tiga itu mampu membenahi lingkar dalam Polri.

"Pengalaman lapangan sebagai Kapolda Sumatera Utara dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) menjadi bekal utama. Soal masa kerja yang kurang dari setahun, justru harus bisa membuatnya fokus bekerja," ujarnya.

Sebelumnya Oegroseno pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Ia juga dipercaya sebagai Kepala Divisi Propam Polri, dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian.
Meski demikian, masa jabatan Oegroseno sebagai Wakapolri ini tidak akan berlangsung lama. Pria kelahiran Pati, 17 Februari 1956 itu akan purnabhakti pada Februari 2014.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas