Lima Saksi Diperiksa Terkait Ledakan di Vihara
Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penjagaan terhadap Vihara Ekayana yang terletak di Duri Kepa, Tanjung Duren, Jakarta Barat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penjagaan terhadap Vihara Ekayana yang terletak di Duri Kepa, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kepolisian pun hingga kini masih mengumpulkan informasi untuk memburu pelaku peledakan yang terjadi Minggu (4/8/2013) malam tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan bahwa sudah ada lima saksi yang diperiksa terkait peristiwa tersebut.
"Sudah lima orang saksi yang diperiksa dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk TKP masih dijaga dan diberi police line," kata Rikwanto dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (5/8/2013).
Dikatakan perwira menengah kepolisian ini, kepolisian sudah melakukan olah TKP dan sejak semalam tim puslabfor Mabes Polri sudah ke lokasi dan mengambil sejumlah material bom yang meledak di vihara tersebut.
"Olah TKP ditangani oleh Puslabfor Maber Polri, tim Jihandak, dan Densus 88," katanya.
Pada saat terjadi ledakan sekitar pukul 19.01 WIB sekitar 300 umat sedang melakukan kebaktian. Bunyi ledakan pertama berada di depan pintu masuk tempat ibadah tepatnya di belakang patung Budha Maitreya. Bom tersebut sebelum meledak sempat mengeluarkan asap.
Bunyi ledakan pun terdengar dan membuat jemaah kaget dan maju ke depan mendekati patung Buddha yang berada di dalam ruang utama tempat ibadah. Saat itu, posisi jemaah dalam posisi membelakangi sumber ledakan karena patung Buddha utama berada di sebelah timur. Tetapi mereka tetap melanjutkan ibadah dan biksu pun tetap melakukan ceramahnya.
Berselang beberapa menit, kembali terjadi ledakan di depan pintu ke dua, atau di halaman wihara tepatnya berada di belakang patung Buddha Sakyamuni.
Setelah itu pihak wihara pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Beberapa saat petugas gegana pun tiba dan kembali menemukan satu buah bom dan diurai.