Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama: Ini Mencoreng Kesucian Bulan Ramadan

Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk pelaku pengeboman di Vihara Ekayana Buddhist Centre yang terjadi Minggu malam (4/8/2013).

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Menteri Agama: Ini Mencoreng Kesucian Bulan Ramadan
Kompas.com
Menteri Agama Suryadharma Ali dan Bhikku Arya Maitri Mahatera 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk pelaku pengeboman di Vihara Ekayana Buddhist Centre yang terjadi Minggu malam (4/8/2013).

"Apapun peristiwa yang terjadi semalam, terkutuk dan biadab termasuk mengatasnamakan agama," ujar Suryadharma saat mengunjungi Vihara Ekayana, Jalan Mangga II, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Menurut Suryadharma,  walaupun ada tulisan menjawab solidaritas terhadap etnis Rohingya yang menjadi korban di Myannmar, solidaritas yang ditunjukkan dengan kekerasan seperti itu perbuatan yang tidak terpuji.

Terlebih lagi, kata Suryadharma, perbuatan ini mencoreng kesucian bulan Ramadhan, dan tidak bisa diterima.

"Oleh karenannya saya minta seluruh masyarakat dan himbauan agar umat Islam tidak terpancing gerakan yang tidak bertanggung jawab ini. Kita prihatin ada sejumlah persoalan diluar dan dalam negeri, tapi penyelesaiannya bukan cara seperti itu. Ketertiban harus tetap diutamakan, dijaga dan bagaimanapun kekerasan harus ditindak, serta  hukum harus ditegakkan," tegas politikus Partai Persatuan Pembangunan.

Sebelumnya, pada saat terjadi ledak sekitar pukul 19.01 WIB, Minggu (4/8/2013) sekitar 300 umat sedang melakukan kebaktian. Bunyi ledakan pertama berada di depan pintu masuk tempat ibadah tepatnya di belakang patung Budha Maitreya.

Bahan peledak tersebut sebelum meledak sempat mengeluarkan asap. Bunyi ledakan pun terdengar dan membuat jemaah kaget dan maju ke depan mendekati patung Budha yang berada di dalam ruang utama tempat ibadah.

Berita Rekomendasi

Saat itu, posisi jemaah dalam posisi membelakangi sumber ledakan karena patung budha utama berada di sebelah timur.  Tetapi mereka tetap melanjutkan ibadah dan biksu pun tetap melakukan ceramahnya.

Berselang beberapa menit, kembali terjadi ledakan di depan pintu ke dua, atau di halaman wihara tepatnya berada di belakang patung  Budha Sakyamuni. Setelah itu pihak wihara pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Beberapa saat petugas gegana pun tiba dan kembali menemukan satu buah bom dan diurai.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas