Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus meledaknya bom di Vihara Ekayana, Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 18.50 WIB kemarin. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan pelaku peledakan, merupakan orang yang ahli dalam merakit bom.

"Itu bom rakitan, pelakunya itu pinter bikin bahan peledak, pelaku bisa bikin dan bisa meledak berarti dia pintar membuatnya," ujar Boy saat ditemui di Kampung Rambutan, Jakarta. Timur, Senin (5/8/2013).

Menurut Boy, bom tersebut terbilang jenis bom rakitan baru. "Itu jenis baru, tapi enggak begitu baru mungkin sebelumnya pernah ada, tapi biasanya yang dahulu bom rakitan terbuat dari tabung gas tiga kilogram, atau pipa paralon, kalau yang ini tabung alumunium," jelasnya.

Saat ini, Polri sendiri masih melakukan penyelidikan jenis bahan peledak dan keterangan saksi, untuk mengungkap jejak siapa pelaku peletak dua buah bom tersebut. "(Identitas) pelaku kita lagi kejar, melalui penyelidikan di tempat kejadian, penyelidikan tentang bom. Untuk rangkaian bahan peledaknya sedang dikumpulkan dan diteliti," lanjutnya.

Dikatakan Boy, saat ini pihaknya belum dapat memastikan  identitas jaringan pelaku, namun Boy memperkirakan pelaku  berjumlah lebih dari satu orang. "Yang jelas pelakunya lebih dari satu," ujar Boy.

Diberitakan, dua paket bom diletakan di Wihara tersebut pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, tepat waktu berakhirnya prosesi kebaktian. Satu paket diletakan di pintu masuk, dan lainnya di belakang patung Budha Maitreya.

Dari 2 paket bom tersebut, hanya satu yang meledak, yaitu bom yang diletakan di pintu masuk. Sementara lainnya hanya mengeluarkan asap. Bom berdaya ledak rendah itu dikabarkan menyebabkan 3 orang yang berada di lokasi mengalami luka ringan.