Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Pabrik Narkoba, Fitra: Belanja Pegawai Ditjen PAS Rp29,1 M Sia-sia

Uchok sky Khadafi menyayangkan sipir penjara tidak mengetahui ada pabrik narkoba di Lapas Cipinang.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ada Pabrik Narkoba, Fitra: Belanja Pegawai Ditjen PAS Rp29,1 M Sia-sia
Wahyu Aji/Tribunnews.com



Tribunnews.com, JAKARTA--  Koordinator Investigasi dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok sky Khadafi menyayangkan sipir penjara tidak mengetahui ada pabrik narkoba di Lapas Cipinang.

Menurutnya, kejadian terungkapnya Pabrik narkoba tersebut, betul-betul menunjukkan kelakuan tabiat penanggungjawab Lapas atau sipir yang tidak masuk akal. Apalagi kalau mereka mengatakan tidak mengetahuinya.

"Padahal, untuk masuk LP saja, susah bukan main, jangan kita orang, mau besuq ke LP, semut juga susah masuk ke LP. Tetapi pabrik narkoba kok ada di dalam, berarti ada kelalaian atau bobrok mentalnya aparat LP kita," ungkap Uchok kepada Tribunnews.com, Jumat (9/8/2013).

Padahal, imbuhnya, anggaran untuk belanja pegawai untuk ditjen pemasyarakatan, negara harus menyiapkan atau mengalokasi anggaran untuk belanja pegawai saja sebesar Rp29,1 miliar.

"Dengan demikian, dengan ada pabrik narkoba ini, berarti belanja pegawai sebesar Rp29,1 miliar jadi sia-sia belaka, karena tugas dan fungsi aparat sipir kita tidak berfungsi, hanya makan gaji buta saja, kalau pabrik narkoba tidak bisa dibrantas dalam penjara," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas