Rano Karno Tak Sempat Bikin Dodol Betawi
Rano Karno tidak menyediakan makanan khas Betawi di Lebaran tahun ini.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rano Karno tidak menyediakan makanan khas Betawi di Lebaran tahun ini. Kebetulan ia sangat sibuk dengan urusan pekerjaannya. Ia juga baru tiba dari Belanda usai mendampingi Marchingband Gita Surosowabn Banten (MBGS) dalam kejuaraan marching band internasional.
"Enggak ada, waktunya enggak cukup," ucapnya, Jumat, (9/8/2013), saat ditemui di kediamannya, di kawasan Cinere, Jakarta Selatan. "Pulang dari luar negeri enggak sempat aduk dodol," lanjutnya.
Dodol, makanan khas Betawi itu, memang membutuhkan waktu lama dan cara yang rumit dalam proses pembuatannya. Adonan dodol harus diaduk selama 12 jam tanpa henti. Bahkan, ada yang sampai seharian.
Paling tidak, menu Lebaran di kediamannya cukup variatif dan beraneka ragam. Ada ketupat dan opor ayam yang menjadi menu wajib di hari kemenangan tersebut. Adapun panganan dari bahan dasar daging.
Kemudian, ia mempersilakan sanak keluarga, tetangga, dan koleganya datang ke kediamannya untuk bersilaturahmi sambil menyantap makanan tersebut. Bahkan, ia juga menjamu masyarakat yang belum dikenal.