TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kematian tragis korban (Sisca Yofie) di Bandung ini, memang menyita perhatian publik. Karena sebelum tewas, korban terseret sampai satu kilometer dengan rambut konon terlilit gir motor Suzuki Satria yang dikendarai tersangka.

Mungkinkah? Menurut Hariadi Service Manager 2W PT Suzuki Indomobil Sales ada beberapa kemungkinan, baik dilihat dari seberapa tebal rambut korban, lalu apakah kulit kepalanya terkelupas atau tidak.

Bisa saja rambut korban tersangkut di gir motor.

"Tapi itu masih harus dilihat lagi secara seksama. Pertama, jika saya coba menerka-nerka, rambut korban tersangkut akibat saat dirampas (dijambret) mencoba melawan kemudian terjatuh," kata Hariadi, Selasa(13/8/2013).

Ini bisa saja rambut masuk gir motor, tapi seharusnya cuma di bawah lima meter, rambut itu sudah putus. Kemungkinan kedua, pada bagian roda dan gir memang ada dudukan gir yang lebarnya satu sampai dua sentimeter yang bisa membuat rambut tergulung di dalamnya.

"Dan, ini bisa menarik dan menyeret korban. Namun, dengan motor yang terus melaju, rambut akan putus, tak sampai satu kilometer," ujarnya.

Mengapa demikian? Karena bahan material gir Suzuki Satria terbuat dari besi pelat, dan arm sebagai penyambungnya terbuat dari besi kosong yang dibentuk, sehingga dengan mudah rambut terputus.

Ketiga, kalau rambut masuk dalam bushing, jarak antara arm dan gir serta rantai motor dengan empat mur sebagai pengikat, rambut seharusnya mudah terputus dan tak akan jauh (terseret) sampai satu kilometer.

Memang banyak kemungkinan, dan kemungkinan memang rambut tersangkut dengan kepala dipegangi (tersangka) juga ada.

Rambut Sisca bisa tersangkut di motor yang dikendarai tersangka Wawan dan Ade terjadi setelah korban memergoki pencurian tasnya di jok depan mobil.

"Dia langsung mengejar tersangka," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di kantornya, Selasa(13/8/2013).

Sisca kemudian mendekap Wawan yang sudah duduk di motor dari belakang. Ade yang nyetir. Saat posisi dirangkul Sisca, Wawan mengaku menyikut dan melayangkan golok ke belakang, mengenai kepala Sisca hingga tersungkur.

Saat itulah rambut Sisca masuk gir motor. Tanpa sadar, Wawan dan Ade memacu kendaraannya dengan posisi Sisca yang terseret (tersangka mengaku kecepatan motor sekitar 70 km/jam). Ade dan Wawan tidak melihat sama sekali. Ade hanya merasakan motor itu berat.

Saat di Lapangan Abra (Jl Cipedes), mesin motor sempat mati. Tak bisa bergerak. Setelah  berhenti, keduanya melihat ada korban di sampingnya, rambutnya melilit di gir. Wawan lalu turun untuk memotong rambut korban. Begitu terpotong, motor distarter lagi lalu keduanya kabur.

"Mengenai adanya saksi melihat Sisca ditarik rambutnya sampai satu kilomter, itu sedang kita dalami," kata Sutarno.