Kepala BIN: Penembak Polisi dari Kelompok yang Sama
Marciano Norman menegaskan ada indikasi kuat pelaku penembakan terhadap polisi dalam sebulan terakhir ini adalah dari kelompok yang sama.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menegaskan ada indikasi kuat pelaku penembakan terhadap polisi dalam sebulan terakhir ini adalah dari kelompok yang sama.
"Ada indikasi kuat tetap dilakukan kelompok yang sama. Tapi yang harus segera disikapi adalah peningkatan dari kewaspadaan aparat keamanan," kata Marciano di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (17/8/2013).
Dalam sebulan terakhir beberapa kali terjadi penembakan terhadap polisi yang tengah bertugas. Tadi malam dua anggota polisi yaitu anggota Binmas Pondok Kacang Aiptu Kus Hendratno dan anggota Polsek Pondok Aren Bripka Ahmad Maulana ditembak mati di Pondok Aren Tangerang Selatan. Sebelumnya seorang polisi ditembak mati di Ciputat.
Menurut Marciano, tidak boleh kejadian seperti ini terus terjadi apalagi sampai jatuh korban jiwa dari aparat polisi.
"Artinya aparat keamanan yang melaksanakan tugas juga perlu di-backup (didukung) oleh satuan pengamanan lain supaya mereka bisa melakukan pengamanan kepada masyarakat tapi keselamatan satuan mereka itu jadi prioritas mereka," kata Marciano.
Menurut Marciano aparat kepolisian tidak akan bisa melaksanakan tugasnya kalau mereka sendiri tidak yakin dapat pengamanan yang baik.
"Harus ada peningkatan pengamanan terhadap aparat keamanan itu sendiri," kata Marciano.
Apakah maksudnya aparat TNI perlu dilibatkan? "Tidak perlu TNI dilibatkan. Kepolisian sendiri saja sudah cukup," jawab Marciano.
Lanjut Marciano, polisi memiliki Satuan Brimob yang mampu memberikan pengamanan kepada rekan-rekannya sesama polisi.
"Tetapi pasukan pengamanan terbuka seperti Brimob perlu ditingkatkan. Patroli kota perlu dioptimalkan. Yang lebih penting lagi masyarakat yang bertugas harus bersinergi untuk mengadakan operasi senjata-masyarakat ilegal," kata Marciano.
Demikian pula, kata Marciano, masyarakat harus mendukung operasi itu oleh petugas dengan melakukan sweeping senjata karena tidak benar senjata dimiliki oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawb sehingga pada akhirnya yang ada intimidasi terhadap kemanan seperti itu.
"Peran serta ini kalo dioptimalkan masyarakat harus didukung, kalau tidak senjata bertebaran seperti ini dan itu bisa mengancam siapa saja. Hari ini aparat kepolisian yang terancam besok bisa yang lain," kata Marciano.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.