Polisi Minta Masyarakat Tidak Cemas
agar masyarakat tak perlu resah
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengimbau agar masyarakat tak perlu resah terkait banyaknya aparat kepolisian yang menjadi sasaran tembak oleh orang tak dikenal. Sedikitnya sudah 3 orang polisi meninggal akibat peristiwa penembakan, dalam satu bulan.
"Sepertinya, perbuatan penembakan polisi memang arahnya kepada kepolisian, sehingga masyarakat tidak perlu resah," kata Ronny di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2013) dinihari.
Lebih lanjut, menurutnya lokasi penembakan pun tidak merambat ke daerah lain. Lokasi penembakan hanya terpusat di wilayah tertentu.
"Letak kejadian itu di suatu wilayah di Jakarta Selatan dekat Tangerang Selatan," lanjutnya.
Demi menjaga wilayahnya, masyarakat diminta meningkatkan keamanan dan ikut berpartisipasi bersama polisi memerangi kejahatan. Selain itu, masyarakat di sekitar lokasi kejadian dapat memberi informasi jika ada hal yang berhubungan dengan kejadian ini.
"Keamanan lingkungan secara guyub kekeluargaan. Ini memperkecil ruang gerak kejahatan apa saja. Malah kewaspadaan di masyarakat nantinya menjadi cara pencegahan yang paling kuat karena polisi tidak bisa bekerja sendiri. Harus dibantu pengamanan masyarakat," lanjutnya.
Diberitakan, dua orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio, menembak Bripka Ahmad Maulana Hendratna yang saat itu tengah berpatroli dengan sepeda motor. Kejadian terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Jumat (16/8/2013). Lokasi penembakan di Jl Graha Raya, dekat Mapolsek Pondok Aren.
Tak jauh dari arah belakang terdapat tim buser yang menggunakan mobil Avanza. Tim buser lantas melakukan pengejaran. Dan sekitar 500 meter dari lokasi penembakan, Aipda Ahmad Maulana yang mengendarai Avanza tersebut menabrak pelaku.
Dua orang pelaku jatuh. Sedangkan mobil Avanza yang dikemudikan Bripka Maulana terperosok ke parit. Namun salah satu pelaku segera bangkit dan menembak Bripka Maulana. Kedua pelaku lantas merampas motor Honda Supra Fit berwarna hitam dengan nopol B 6620 SFS milik seorang satpam yang kebetulan melintas.