Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutan: Memangnya Orang Demokrat Kere-kere?

Sutan mengatakan pengurus Demokrat cukup mampu secara finansial membiayai konvensi.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sutan: Memangnya Orang Demokrat Kere-kere?
net
Sutan Bathoegana 

Tribunnews.com, Jakarta - Sutan Bhatoegana menampik tudingan adanya aliran dana suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ke konvensi calon presiden Partai Demokrat. Sutan mengatakan pengurus Demokrat cukup mampu secara finansial membiayai konvensi tersebut.

"Kami itu sudah biasa urunan, pas KLB (Kongres Luar Biasa) itu kan kami urunan jadi juga tuh acara. Kalau dana kita dipotong untuk konvensi enggak masalah, memangnya orang Demokrat kere-kere? Jadi enggak ada urusan sama suap Rudi," tukas Ketua DPP Partai Demokrat itu di Jakarta, Senin (19/8/2013).

Menurut Sutan, banyak pengurus Demokrat yang berlatar belakang sebagai pengusaha dengan kekayaan yang memadai. Sehingga, lanjutnya, masyarakat tak perlu curiga Partai Demokrat akan mengeruk dana-dana dari sumber yang tidak halal.

Sutan menjelaskan, sejak awal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah meminta dana konvensi harus bisa dipertanggungjawabkan. Ia juga memastikan penggunaan dan sumber dana konvensi akan segera diumumkan ke publik untuk menjamin transparansi.

"Jadi enggak usah curiga-curigalah," kata Ketua Komisi VII ini.

Dia melanjutkan, selain dana sumbangan dari para pengurus Demokrat, konvensi capres itu juga bisa disumbang oleh para pengusaha. Sutan menilai ada kemungkinan para pengusaha itu menyumbang pada saat kampanye kepada para kandidat langsung yang dijagokannya. Tetapi, Sutan menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi Partai Demokrat.

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Rudi beserta Deviardi alias Ardi dan pengusaha Simon G Tanjaya sebagai tersangka dalam kasus suap. Rudi tertangkap tangan menerima 200.000 dollar AS dari Ardi.

BERITA REKOMENDASI

KPK kini tengah mengembangkan motif dari pemberian itu. Namun, di kalangan politisi, berita itu berkembang dengan dugaan keterkaitan Partai Demokrat dengan kasus ini. Hubungan dekat antara Rudi dan Menteri ESDM yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik ditengarai punya andil dalam suap yang diterima Rudi.

KPK pun telah menggeledah kantor Kementerian ESDM. Ketua KPK Abraham Samad mengakui adanya pengakuan dari Rudi bahwa suap tersebut rencananya diserahkan kepada Jero Wacik. Tetapi, Samad menilai pengakuan itu masih prematur karena belum didukung dengan bukti-bukti yang ada.

Namun, kabar sudah berkembang jauh dan menyebutkan dana uang suap itu akan dipakai sebagai dana konvensi Partai Demokrat. Hal ini dibantah oleh seluruh petinggi partai Demokrat.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas