TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengaku mendorong anak muda untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin, sehingga bisa meneruskan cita-cita proklamasi.

Megawati mengatakan, dirinya sebagai orang nomor satu PDI Perjuangan selalu menunjuk calon kepala daerah dari kalangan muda di beberapa pilkada. Mereka di antaranya adalah Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Effendi Simbolon, hingga Bambang DH.

"Tentu, saya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, ketika kami menerjunkan mereka di pilkada, saya menurunkan mereka, anak-anak muda yang saya tahu persis mereka bisa jadi pemimpin," kata Megawati, saat menjadi juru kampanye cagub/cawagub Bambang DH-Said Abdullah di Lapangan Flores, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/8/2013).

Megawati menceritakan, dirinya memilih Jokowi karena bisa melihat kemampuan mantan Wali Kota Solo untuk memimpin provinsi sekaliber Jakarta.

"Saya tahu, dia anak muda yang bisa memimpin nanti, makanya saya masukkan dia ke ibu kota," ungkapnya.

Megawati menilai Ganjar Pranowo sebagai kader muda yang pandai dan memiliki kemampuan sebagai pemimpin.

"Hari ini (kemarin) dia dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah," ucapnya.

Sementara, Effendi Simbolon yang kalah dalam Pilgub Sumatera Utara, Megawati menilai itu dikarenakan sebagian warga di sana lebih tergiur uang.

Sedangkan untuk perebutan kursi gubernur Jatim, Megawati mengakui penerjunan Bambang DH menjadi pertaruhan dirinya selaku ketua umum partai.

Ia mengaku prihatin karena kader PDIP sulit menjadi gubernur di Jatim, kendati provinsi ini adalah tempat cikal bakal lahirnya partai. Ia menilai, kejadian ini tak terlepas karena adanya permainan politik uang.

Meski begitu, Megawati berkeyakinan Bambang DH bisa memenangi Pilgub Jatim, jika bekerja keras bersama partai dan warga untuk melawan politik uang, seperti yang dilakukan Jokowi. (*)