Hajriyanto Kutip Pidato Soekarno Soal Kebebasan Beragama
Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari menyatakan bangsa Indonesia tidak perlu repot mencari ideologi lain atau harus berguru pada bangsa lain
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari menyatakan bangsa Indonesia tidak perlu repot mencari ideologi lain atau harus berguru pada bangsa lain untuk menghormati kelompok minoritas.
"Konsep yang ada di negara lain belum tentu cocok dengan visi dan misi bangsa Indonesia," kata Hajriyanto di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Hajriyanto pun mengutip pidato Presiden Soekarno yang menurutnya relevan terhadap kebebasan tiap warga negara untuk menjalankan agam dan keyakinannya secara bebas dan dilindungi negara.
"Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan. Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa al-Masih, yang Islam menurut petunjuk Nabi Muhammad SAW, orang Buddha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi marilah kita semuanya ber-Tuhan. Hendaknya negara Indonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada egoisme beragama. Dan hendaknya negara Indonesia satu Negara yang bertuhan," ujar Hajriyanto menirukan pidato Soekarno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.