Elza: Berapa Duit Berani Kasih Uang Damai ?
Pengacara senior Elza Syarief mengakui banyak orang yang "kebakaran jenggot" dengan "nyanyian" Nazar ke KPK tentang dugaan korupsi proyek e-KTP
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior Elza Syarief mengakui banyak orang yang "kebakaran jenggot" dengan "nyanyian" Nazar ke KPK tentang dugaan korupsi proyek e-KTP Kemendagri ini.
"Sudah pasti itu. Apalagi kalau terbukti, mark-up yang 45 persen dari Rp 5,84 triliun itu, berarti ada sekitar lebih Rp 2,5 triliun yang ketilep dan tersebar ke mana-mana," kata Elza.
Meski banyak pejabat yang "kena tembak" atas "nyanyian" Nazar ini, Elza mengaku sejauh ini belum ada politisi DPR, termasuk Gamawan Fauzi, yang mengajaknya untuk "berdamai".
"Nggak ada yang minta damai ke saya. Lagian, siapa yang berani sogok saya," kata pengacara langganan keluarga Cendana itu.
Elza yang terbilang pengacara senior itu mengaku akan sangat memalukan harkat dan martabatnya bila masih mau menerima sogokan. Sebab, Elza mengaku sudah merasa kecukupan.
"Itu nggak akan selamat, nggak berkah. Untuk apa lagi duit? Kita dapat duit segitu, lalu untuk beli apa lagi. Saya cukup mobil satu, ada sopir, hidup seperti itu sudah enak. Saya baju saja yang murah," kata dia.
Elza merasa yakin tidak ada yang berani menyogok dirinya agar dapat merayu Nazar tak "bernyanyi" lebih lanjut. "Orangnya juga pada takut sama guwe. Orang berani mau kasih duit ke guwe berapa? Harta cukup atau tidak itu subjektif. Masalahnya, hanya keinginan saya yang nggak terlalu banyak," ujarnya.
Ia pun mengaku, belum ada pejabat ataupun politisi yang mendekati dan berusaha menyogoknya sejak Nazar membeberkan kasus korupsi proyek Hambalang. "Yah, mudah-mudahan saya dilindungi Tuhan," katanya.