Mengapa Isran Noor Mendadak Dicoret?
Isran Noor sendiri mengaku tidak mengundurkan diri dari bursa peserta konvensi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jauh sebelum Lebaran kemarin, spanduk Bupati Kutai Timur Isran Noor memenuhi setiap sudut ibukota Jakarta. Saking banyaknya hingga membuat spanduk Lebaran bertuliskan ucapan Selamat Lebaran berwarna biru itu cukup mencolok pemandangan jalan raya Ibukota.
"Bupati di Kalimantan kok spanduknya banyak sekali di Jakarta," ujar seorang wartawan dengan nada becanda.
Usai Lebaran, Anggota Komite Konvensi Capres Demokrat Vera Febyanthy mengiyakan Isran Noor termasuk satu dari beberapa kepala daerah yang akan diundang ikut konvensi Capres Demokrat.
Selain Isran Noor ikui diusulkan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Gubernur Sulawesi Utara Sarundajang. Namun belakangan Tuan Guru dan Isran Noor tidak masuk dalam daftar capres yang diundang konvensi.
Isran Noor sendiri mengaku tidak mengundurkan diri dari bursa peserta konvensi.
Isran justru bertutur bahwa saat dihubungi sejumlah anggota komite konvensi, dia langsung menyatakan kesiapan.
Dia menyebutkan beberapa anggota komite dan Partai Demokrat yang menghubunginya untuk masuk daftar kandidat peserta konvensi adalah Rully Charis, Suadi Marasabessy, Amir Syamsuddin, dan Syarifuddin Hasan.
Dikonfirmasi ketidakikusertaan Isran Noor, Anggota Komite Konvensi Capres Demokrat Rully Charis mengatakan tidak bisa mengomentari nama-nama yang masuk pada penjaringan awal konvensi karena dilakukan secara tertutup.
"Prosesnya begini, nama-nama yang diusulkan, baik dari penjaringan oleh majelis tinggi maupun kemudian oleh komite konvensi, semula berjumlah 26 nama. Kemudian mereka ditanyakan kesediaannya untuk ikut konvensi. Jika yang bersangkutan bersedia, baru dibawa ke pleno konvensi, untuk diverifikasi apakah fit dengan persyaratan umum dan khusus. Pleno ini kemudian memutuskan hanya 14 nama seperti yang diketahui untuk diundang secara resmi," kata Rully hari ini.
Menurut Rully, saat ini diputuskan 11 orang berlanjut menjadi peserta konvensi dan tiga diantaranya ikut proses seleksi.
"Siapa-siapa 26 nama tadi, komite secara resmi tidak membuka karena memang tertutup," ujarnya.